Disiplin, Berani, Akhlakul Karimah, Mengerti Agama dan Cinta Tanah Air

 

Dwi Rafifah - Santri Kelas XI MA. Ummatan Wasathan PTR

         Saya Dwi Rafifah, kelas XI Madrasah Aliyah  Ummatan Wasathan Pesantren Teknologi Riau berasal dari kabupatrn Indragiri Hulu, Riau WHAT ARE YOU LOOKING FOR IN PPTR??

Saya memilih pondok pesantren Teknologi Riau sebagai sekolah menengah atas saya, karena dari dulu saya memang mau masuk pondok, namun karena orang tua belum melepaskan akhirnya saya sekolah di SMP dekat rumah. Alhamdulillah cita –cita mondok tersebut tercapai, tujuan saya masuk pondok yang pertama, saya tertarik dengan bahasa dilingkungan mondok diwajidkan mempergunakan bahasa Arab dan bahasa Inggris serta kehidupan hari-hari yang kental dengan nuansa displin,  saya pengen mendalami pengetahuan agama, bekal hidup dikemudian hari selanjutnya, saya pengen jadi orang yang mandiri, karna mau tidak mau pasti akan kita alami.

Di sini, kami di ajarkan untuk menjadi orang yang disiplin. Menjadi orang yang selalu gercep dan selalu siap dalam hal (kegiatan) apapun. Karna waktu tak pernah menunggu kita makanya kita harus hidup berpacu dengan waktu.“ Tepat  waktu sama dengan terlambat” kata yang selalu saya dengar dari Ustad Gusrizal setiap pengarahan apel pagi dengan beliau. Artinya, lebih baik menunggu daripada tepat waktu, karna disetiap kegiatan kita pasti perlu prepare, kalo kita tepat waktu kapan kita preaparenya?. Maka dari itu kami lebih baik menunggu daripada tepat waktu. Lebih baik kita yang nunggu orang dari pada orang yang nunggu kita.

Di lingkungan kehidupan pesantren di dalam organisasi kami di bebaskan untuk berpendapat.asal tetap mamakai adab dan etika, serta  Harus berani dan bijak dalam mengambil tindakan, bertanggung jawab dan dapat di percaya. Itu yang selalu tergiang-giang diteliga  motivasi yang selalu disampaikan agar kami menjadi orang yang dewasa dalam bersikap.

Bagi kami menjadi berorganisasi  adalah pengalaman yang sangat berharga. Di sini kami belajar menyelesaikan masalah dengan bermusyawarah, menjadi orang yang tegas, dan mampu membimbing adik – adik tingkat dalam kegiatan sehari-hari. DI sini akhlak kami sangat di perhatikan, bagaimana sikap kepada guru, cara berbicara sangat sangat di perhatikan, sampai semua tingkah laku kami sehari-hari selalu menjadi perhatian para ustad dan ustazah.

Kami juga di ajarkan bagaimana cara menghormati orang yang lebih tua, sebaya, dan orang yang lebih muda (adik) tidak hanya diajarkan didalam kelas namun juga diajarkan dalam praktek kehidupan kami sehari-hari. Misalnya Senyum  saat berpapasan dengan orang lain kita di anjurkan agar senyum, karena senyum juga merupakan ibadah (sedekah).

       Sapa, saat berpapasan dengan orang lain kita juga di anjurkan agar menyapa orang tersebut, apalagi beliau adalah orang yang lebih tua dari kita. Salam, kita juga di wajibkan mengucapkan salam dan bersalaman, Sopan, sopan adalah hal yang memang harus di tanamkan di dalam diri kita, dengan siapa pun kita berpapasan kita harus tetap sopan. Jika dengan orang yang lebih tua, sebaiknya kita menunduk atau membungkuk. Sopan dalam berpakaian dan berbicara  itu juga utama. Santun, santun adalah sikap kita yang harus sopan terhadap orang lain, apalagi orang yang lebih tua. Semua tgak luput dari perhatian ustad dan ustazah.

Di Pesantren  kami juga diajarkan bagaimana cara shalat yang benar. Bagaimana  Tata cara dan adab beribadah yang benar, menurut syariat, terutama shalat. Shalat 5 waktu merupakan hal wajib bagi umat muslim. Kami di wajibkan shalat di awal waktu, karena itu lebih baik. Kami juga di anjurkan shalat sunnah duha dan tahajud. Al-qur’an juga tidak ketinggalan, karna Al-qur’an merupakan pedoman hidup kita. Kami juga di wajibkan menghafal juz 30 sampai selesai. Dan dilanjutkan jus-jus selanjutnnya seperti senior-senior kami yang telah banyak menjadi hafz dan hafizah, dan juga banyak yang mendapat bea siswa tahfidz setiap tahun nya di Bandung sepengetahuan saya.


          Pembelajaran di sini memiliki dua bagian yaitu, pelajaran umum dan pelajaran pondok. Pelajaran umum seperti biasa pelajaran umum semestinya. Sedangkan Pelajaran pondok mulai dari tajwid, imlak, fiqih, tauhid, grammar,tafsir, nahwu, shorof, dll. Dengan memakai buku panduan kitab kuning alias kitab gundul yang tidak berbaris yang belum saya temukan sebelumnya.

Ekstrakulikuler tentunya merupakan hal yang gak ketinggalan di setiap sekolah. Di pptr sendiri, terdiri dari eskul olahraga dan kesenian. Ekstrakulikuler olahraga : volly ball, futsal, badminton, tenis meja, memanah, silat,dll. Ekstrakulikuler kesenian : menjahit, rebana, nasyid, tilawah, dll

Di sini kami juga di ajarkan untuk cinta tanah air, untuk menjadi pemuda yang bermanfaat di masa depan nanti. Meskipun kita sekolah di luar, tapi kita harus tetap ingat dengan negeri kita indonesia. Kalau perlu ajak mereka mengenal budaya kita. Bercita-cita lah setinggi mungkin walau orang bilang  “ cita-citamu terlalu tinggi,awas jatuh.”. jangan pedulikan apa kata orang lain, fokus saja dengan tujuanmu dan jangan lupa terus belajar untuk dunia maupun akhirat.

Sekian dari saya, apabila terdapat kesalahan kata atau kalimat saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk khalayak ramai. Aamiin.

 

Disiplin, Berani, Akhlakul Karimah, Mengerti Agama dan Cinta Tanah Air Disiplin, Berani, Akhlakul Karimah, Mengerti Agama dan Cinta Tanah Air Reviewed by MA. Ummatan Wasathan PTR on Mei 27, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar: